Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Sabtu, Maret 30, 2013

Berharap Dan Takut Hanya Kepada Allah SWT


Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (QS. Al-Fatihah 1: 4)
Ibadah menurut syara’ ialah suatu hal yang menyatukan kesempurnaan kecintaan, ketundukan dan ketakutan. Ibnu Abbas r.a berkata :” Hanya kepada Engkaulah kami beribadah”, berarti hanya kepada Engkaulah kami mengesakan, takut dan berharap, bukan kepada selain Engkau. “Dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan” untuk menaati-Mu dan melakukan seluruh persoalan kami. Iyyaaka na’budu didahulukan daripada iyyaaka nasta’iinu, karena ibadah merupakan tujuan, sedangkan permintaan tolong merupakan sarana untuk mencapai ibadah. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid I, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i))

Keyakinan untuk mengesakan, takut dan berharap hanya kepada Allah SWT patut dipelihara oleh setiap muslim didalam dirinya. Keyakinan itu akan memberi tuntunan dalam beraktivitas. Ada ketegasan ketika harus memilih. Terkadang, kita dihadapkan kepada pilihan yang tidak mudah.
Kehilangan sumber penghasilan, baik berupa pekerjaan maupun usaha, merupakan masalah besar bagi sebagian orang. Terkadang untuk mempertahankan sumber penghasilan itu, harus mengorbankan kewajiban terhadap Allah SWT. Rasa takut kepada seorang pimpinan atau pemilik perusahaan, dapat membuat seseorang melalaikan kewajiban terhadap Allah SWT. Dalam kondisi seperti inilah dibutuhkan keyakinan yang kuat, bahwa hanya kepada Allah lah kita takut dan berharap. Tidak ada hal lain yang lebih penting selain memelihara kecintaan, ketundukan dan ketakutan kepada-Nya.
(Pekanbaru, Maret 2013)

Tidak ada komentar: