Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Maret 28, 2013

Kerusakan Didarat Dan Dilaut Akibat Ulah Manusia


Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian  akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali. Katakanlah,” Adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan”. (QS. Ar-Ruum 30: 41-42)
Allah Ta’ala berfirman,” Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia.” Sesungguhnya, kekurangan tanaman pangan dan buah-buahan itu disebabkan oleh aneka kemaksiatan. Abu al-Aliyah berkata, “Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dimuka bumi, berarti dia berbuat kerusakan dimuka bumi. Hal itu karena kedamaian bumi dan langit adalah dengan ketaatan”. Karena itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dikatakan:

Suatu hukuman yang ditegakkan dimuka bumi adalah lebih disukai oleh penghuninya daripada diturunkan hujan selama empat puluh pagi.(HR. Abu Dawud)
Hal itu karena apabila had-had ditegakkan, maka manusia akan menahan diri dari kemaksiatan atau sebagian besar atau kebanyakan mereka akan menghentikan segala perkara yang diharamkan. Jika kemaksiatan ditinggalkan maka akan membuahkan aneka berkah dari langit dan bumi. Karena itu, apabila Isa bin Maryam diturunkan pada akhir zaman, maka dia menegakkan hukum berdasarkan syariat yang suci ini, misalnya dia membunuh babi, menghancurkan salib dan menghapus pajak. Maka, Isa hanya menerima Islam atau pedang. Apabila Allah membinasakan, pada masa Isa; Dajal, para pengikutnya, Ya’juj dan Ma’juj, maka dikatakan kepada bumi, “Keluarkanlah berkahmu””. Maka sekelompok manusia dapat kenyang hanya dengan memakan sebuah delima, dan mereka dapat bernaung dibawah kulitnya. Susu seekor unta cukup untuk orang sekampung. Hal itu tiada lain kecuali karena berkah dari penerapan syariat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika keadilan ditegakkan maka timbullah berkah dan kebaikan yang banyak. Karena itu, dalam kitab shahih ditegaskan:
Apabila orang durhaka mati maka manusia, negeri, pepohonan, dan binatang ternak dapat berisrahat dengan tenang.
Firman Allah Ta’ala,” Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan merka”. Dia menguji mereka dengan kekurangan kekayaan , diri, dan buah-buahan. Ujian ini merupakan cobaan dan balasan atas perbuatan mereka.” Agar mereka kembali”, dari kemaksiatan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Dan Kami menguji mereka dengan aneka kebaikan dan keburukan agar mereka kembali”.
Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah, adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu”, sebelum kamu. “Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan”. Perhatikanlah azab yang telah menimpa mereka lantaran mendustakan para rasul dan kufur terhadap nikmat.
(Sumber: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)

Tidak ada komentar: