Telah tampak kerusakan
di darat dan dilaut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian akibat
perbuatan mereka, agar mereka kembali. Katakanlah,” Adakanlah perjalanan dimuka
bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan
dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan”. (QS. Ar-Ruum 30:
41-42)
Allah Ta’ala berfirman,” Telah
tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia.”
Sesungguhnya, kekurangan tanaman pangan dan buah-buahan itu disebabkan oleh
aneka kemaksiatan. Abu al-Aliyah berkata, “Barangsiapa yang durhaka kepada
Allah dimuka bumi, berarti dia berbuat kerusakan dimuka bumi. Hal itu karena
kedamaian bumi dan langit adalah dengan ketaatan”. Karena itu, dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dikatakan:
Suatu hukuman yang
ditegakkan dimuka bumi adalah lebih disukai oleh penghuninya daripada
diturunkan hujan selama empat puluh pagi.(HR. Abu Dawud)
Hal itu karena apabila had-had ditegakkan, maka manusia akan
menahan diri dari kemaksiatan atau sebagian besar atau kebanyakan mereka akan
menghentikan segala perkara yang diharamkan. Jika kemaksiatan ditinggalkan maka
akan membuahkan aneka berkah dari langit dan bumi. Karena itu, apabila Isa bin
Maryam diturunkan pada akhir zaman, maka dia menegakkan hukum berdasarkan
syariat yang suci ini, misalnya dia membunuh babi, menghancurkan salib dan
menghapus pajak. Maka, Isa hanya menerima Islam atau pedang. Apabila Allah
membinasakan, pada masa Isa; Dajal, para pengikutnya, Ya’juj dan Ma’juj, maka
dikatakan kepada bumi, “Keluarkanlah berkahmu””. Maka sekelompok manusia dapat
kenyang hanya dengan memakan sebuah delima, dan mereka dapat bernaung dibawah
kulitnya. Susu seekor unta cukup untuk orang sekampung. Hal itu tiada lain
kecuali karena berkah dari penerapan syariat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Jika keadilan ditegakkan maka timbullah berkah dan kebaikan yang
banyak. Karena itu, dalam kitab shahih ditegaskan:
Apabila orang durhaka
mati maka manusia, negeri, pepohonan, dan binatang ternak dapat berisrahat
dengan tenang.
Firman Allah Ta’ala,” Supaya
Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan merka”. Dia menguji
mereka dengan kekurangan kekayaan , diri, dan buah-buahan. Ujian ini merupakan
cobaan dan balasan atas perbuatan mereka.” Agar
mereka kembali”, dari kemaksiatan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,
“Dan Kami menguji mereka dengan aneka
kebaikan dan keburukan agar mereka kembali”.
Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah, adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu”, sebelum
kamu. “Kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan”. Perhatikanlah azab yang telah menimpa
mereka lantaran mendustakan para rasul dan kufur terhadap nikmat.
(Sumber: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad
Nasib Ar-Rifa’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar