Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Maret 03, 2013

Mensikapi Penderitaan Dalam Beragama

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan ) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:” Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al- Baqarah 2: 214)
Adakalanya, mempertahankan kehidupan sesuai dengan nilai-nilai agama dirasakan begitu berat. Banyak tekanan dan tantangan. Menghadapi kondisi seperti itu, ayat Al-Qur’an diatas dapat dijadikan motivasi diri sehingga tidak terjerumus kedalam putus asa. Selalu mengharapkan pertolongan Allah SWT dan meyakini bahwa pertologan Allah SWT itu akan segera datang, merupakan motivasi yang patut kita miliki dalam menghadapi cobaan didalam kehidupan.

Didalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, bahwa Allah Ta’ala berfirman:” Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,” sebelum kamu dicoba dan diuji sebagaimana telah diberikan kepada orang-orang sebelum kamu. Oleh karena itu, Allah berfirman :” Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan,” berupa penyakit dan kematian.
Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas dan sejumlah tabi’in mengatakan:” Yang dimaksud dengan al-ba’sa’ ialah kemiskinan, sedangkah adh-dharra’ artinya rasa sakit.”Serta diguncangkan “, yakni di gentarkan oleh musuh-musuh dan diuji dengan ujian yang sangat berat. Sebagaimana hal ini dikemukakan dalan hadits sahih dari Khabab bin al-Arit, dia berkata:” Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak meminta tolong untuk kami, mengapa engkau tidak berdo’a untuk kami ? Beliau bersabda:” Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu ada yang digergaji dan terbelah kepalanya hingga diantara kedua kakinya, tetapi hal itu tidak memalingkan dari agamanya. Ada pula orang yang tubuhnya disisir dengan sisir besi hingga dagingnya terkelupas dari tulangnya, namun hal itu tidak memalingkan dari agamanya,” Beliau kemudian melanjutkan:” Demi Allah, sesungguhnya Allah benar-benar akan menuntaskan perkara ini sehingga seorang penunggang yang berjalan dari Shan’a ke Hadhramaut tidak merasa takut kecuali kepada Allah, dan serigala hanya menghawatirkan domba mangsanya. Namun, kalian adalah kaum yang grasa-grusu”.
Firman Allah Ta’ala:” Seperti yang telah menimpa orang-orang sebelum kamu”, maksudnya seperti jejak mereka, sebagaimana Allah berfirman:” Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu perumpamaan umat-umat masa lalu”.(az-Zukhruf 8). Firman Allah Ta’ala:” Dan mereka telah diguncangkan sehingga Rasul dan orang-orang beriman yang bersamanya berkata,’ Kapan pertolongan Allah datang? Dalam hal ini mereka memohon kekuatan  untuk dapat menaklukkan musuh-musuh mereka, berdo’a agar penyelesaian semakin dekat sehingga dapat keluar dari kondisi dan kesulitan yang menghimpit. Allah Ta’ala berfirman:” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”  Firman ini seperti firman lain :” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”, demikian pula kesulitan itu turun bersama pertolongan. Dalam sebuah hadits dikatakan :’ Tuhanmu kagum terhadap keputusan hamba-hamba-Nya dan kecepatan datangnya pertolongan-Nya. Allah melihat mereka yang berputus asa, kemudian Dia pun tertawa karena Dia mengetahui bahwa hilangnya kesusahan mereka sudah dekat. (Al-Hadits)
(Sumber: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib ar-Rifa’i)


Tidak ada komentar: