Dalam sebuah hadits riwayat Anas, ia berkata:” Pernah aku melihat Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam mencampur antara rutab (kurma segar) dan khirbiz (semacam
buah semangka)”. (Riwayat Ahmad)
Dalam kehidupan keseharian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam biasa mengonsumsi buah semangka bersama-sama dengan kurma atau anggur
segar untuk kebugaran dan kesehatan. Menurut hasil penelitian, buah satu ini
mengandung gula mannitol yang sangat baik untuk vitalitas dan menambah tenaga.
Ia juga mengandung pektin, karotin, sitrulin, vitamin c,
niasin, riboflavin, thiamin, mineral-mineral, asam amino esensial (arginin,
asam glutamat, glysin, leusin, dan valin) yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh (imunitas) karena membantu regenerasi sel-sel.
Buah ini juga berfungsi memerangi bibit kanker dalam tubuh.
Dalam semangka terdapat likopen yang berasal dari komponen karotenoid, seperti hal nya
betakaroten. Dibanding anti oksidan lainnya, seperti vitamin C dan E, kekuatan
likopen dalam memerangi radikal bebas jauh lebih ampuh. Radikal bebas terjadi
karena pola makan yang kacau, polusi atau pikiran negatif, sehingga menurunkan
kekebalan tubuh sehingga bibit kanker mudah tumbuh.
Likopen inilah yang mampu menumpas bibit kanker tersebut.
Banyak makan semangka, dapat menyusutkan risiko kanker mulut rahim dan kanker
pankreas pada wanita. Terhadap kanker pencernaan, likopen semangka mampu
mencegahnya hingga risikonya berkurang separuhnya, seperti kanker rongga mulut,
kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker usus besar dan kanker anus. Begitu
pula kanker prostat.
Selain itu, likopen berguna untuk membuat wajah tampak
bercahaya, tampak segar dan lebih muda. Bagi lansia, semangka tidak hanya
membantu memulihkan gangguan kesehatan lebih cepat, namun juga membantu
meningkatkan kemampuan mental dan ketajaman daya ingat.
Likopen ini juga menyumbangkan khasiat khusus untuk pria.
Buah ini bisa meningkatkan kesuburan dan membantu membangkitkan stamina. Hasil
penelitian menunjukkan. Bahwa senyawa sitrulin dalam semangka memiliki effek
afrodisiak.
(Sumber: Suara Hidayatullah, Desember 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar