Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Mei 23, 2013

Manusia Selalu Tidak Berterimakasih


Dan apabila kamu ditimpa bahaya lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka, tatkala Dia menyelamatkan kamu kedaratan, kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterimakasih. (QS. Al-Israa’17: 67)
Pernahkan anda menghadapi situasi kritis? Misalnya, ketika naik pesawat terbang terjebak dalam cuaca buruk. Atau ketika naik kapal, terjebak gelombang besar. Disaat seperti itu, kekhawatiran akan keselamatan diri sangat besar. Disaat-saat seperti itu pula  harapan untuk diselamatkan oleh Allah SWT sangat tinggi. Berbagai zikir dan do’a akan dibaca.
Bagaimana ketika situasi kritis itu telah berlalu? Masih sangat besarkah rasa syukur, terima kasih dan harap kepada Allah SWT? Masihkah berzikir dan berdo’a dengan sungguh-sungguh?

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan mengenai ayat tersebut diatas. Allah Yang Mahatinggi lagi Mahasuci memberitahukan, bahwa apabila manusia ditimpa kemudaratan, maka mereka berdo’a kepada-Nya sambil kembali dan memurnikan penghambaan kepada-Nya. Karena itu, Allah Ta’ala berfirman, “Dan apabila kamu ditimpa bahaya lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia”, yaitu sirnalah dari kalbumu setiap perkara selain Allah yang kamu sembah. Hal ini pernah dilakukan oleh Ikrimah bin Abu Jahal tatkala dia melarikan diri dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat penaklukan Mekah. Ikrimah kabur, lalu naik kapal menuju Etiopia. Tiba-tiba, datanglah badai. Sebagian penumpang berkata kepada sebagian yang lain,”Sesungguhnya, tidaklah berguna bagimu kecuali berdo’a kepada Allah semata”. Ikrimah berkata dalam hati,”Demi Allah, jika lautan tiada yang berguna kecuali Dia, maka tiada berguna pula didaratan kecuali Dia. Ya Allah, aku berjanji kepada-Mu dengan tulus, jika Engkau menyelamatkan aku, niscaya aku akan pulang, lalu menyerahkan diri kepada Muhammad. Sesungguhnya, aku meyakini Engkau itu Maha Penyayang dan Mahapengasih”.
Akhirnya, mereka selamat. Kemudian, Ikrimah kembali kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu masuk Islam dengan baik.
Firman Allah Ta’ala “Maka, tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling”, yaitu melupakan untuk mentauhidkan-Nya dilautan dan kamu tidak berdo’a kepada-Nya sebagai Tuhan Yang Esa, tiada sekutu Bagi-Nya.” Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih”, yaitu karakter manusia ialah suka melupakan nikmat dan mengingkarinya, kecuali manusia yang dipelihara Allah.( Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Setelah membaca dan memahami ayat Al-Qur’an tersebut diatas beserta penjelasannya dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, hendaknya kita senantiasa berdo’a semoga  termasuk kedalam golongan manusia yang dipelihara oleh Allah SWT. Disamping itu, kita berusaha pula sungguh-sungguh meninggalkan karakter manusia yang suka melupakan nikmat-Nya.
(Pekanbaru, April 2013)

Tidak ada komentar: