Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Juni 16, 2013

Nabi SAW Melarang Membunuh Katak


Islam mengajarkan agar umatnya selalu melakukan kebaikan. Kebaikan itu tidak saja kepada sesama manusia, tetapi juga kepada hewan. Menurut ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam, ada hewan yang tidak boleh dibunuh. Salah satu hewan yang dilarang untuk membunuhnya adalah katak. Larangan itu terdapat didalam Ringkasan tafsir Ibnu Katsir. Adapun dalilnya adalah :
Dalam sunan an-Nasa’i, diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar bersabda:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita membunuh katak. Beliau bersabda,”Suaranya itu adalah tasbih”.

Hadis ini di nyatakan dalam penjelasan  ayat 44 surat Al-Israa’ :
Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. Al-Israa’ 17: 44)
Allah Ta’ala berfirman: Langit yang tujuh, bumi dan makhluk-makhluk yang ada didalam nya menyucikan, membersihkan, mengagungkan, dan membesarkan Allah dari apa yang dikatakan oleh kaum musyrik. Semuanya mempersaksikan keesaan rububiyah dan uluhiyah Allah.
Dalam segala perkara terdapat tanda yang menunjukkan bahwa Dia Esa. Firman Allah Ta’ala ,“Dan tidak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya”, yaitu semua makhluk bertasbih dengan memuji Allah. “ Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka”, karena bahasa mereka berbeda dengan bahasamu. Tasbih ini dilakukan oleh segenap binatang, benda mati, dan tumbuh-tumbuhan. Inilah penafsiran yang termasyhur diantara dua penafsiran yang ada. Hal ini seperti ditegaskan dalam shahih Bukhari dari Ibnu Mas’ud, dia berkata:
Kami mendengar tasbihnya makanan saat dimakan. (HR.Bukhari)
Dalam hadits Abu Dzar dikatakan:
Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil sejumlah pasir. Lalu, terdengarlah pasir itu bertasbih ditangannya seperti rintihan batang kurma (yang semula dipakai mimbar).
Ikrimah berkata,” Istana bertasbih dan pepohonan juga bertasbih”. Sebagian ulama salaf berkata,”Pintu bertasbih dengan deritnya dan air bertasbih dengan gemerciknya”. Tsauri berkata,”Makanan bertasbih”. Ulama lain berkata,”Yang bertasbih hanyalah makhluk bernyawa”. Yang dimaksud ialah binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Pekanbaru, Mei 2013

Tidak ada komentar: