Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Juli 21, 2013

Jujur Dalam Mencintai Allah Dan Nabi-Nya


Orang yang jujur niscaya disenangi oleh orang lain. Sebaliknya, orang yang berperilaku dusta hanya menuai kebencian dan permusuhan ditengah masyarakat. Norma kehidupan ini berlaku dalam mencintai Allah dan Nabi-Nya. Seorang muslim yang menyatakan cinta kepada Allah dan mampu membuktikan cintanya dalam kesehariannya, ia akan meraih kebahagiaan hidup dan ampunan dari Allah. Allah sendiri telah menetapkan hal itu.

Tanda cinta seorang hamba kepada-Nya adalah ketika ia mencintai dan mengikuti ajaran Nabi-Nya. Sebaliknya, ketika ia tidak jujur  dalam menyatakan cintanya kepada Allah, maka alih-alih menuai ganjaran pahala, tetapi perbuatannya justru hanya mengundang murka dan azab Allah.
Senada dengan hal ini, Imam Ibnu Katsir menegaskan “ayat cinta” (QS. Ali Imran 3: 31) ini menjadi hakim pengadil bagi siapa saja yang mengklaim cinta kepada Allah. Meski ia mengerjakan sekian banyak amalan perbuatan, namun jika hal itu tidak berdasar cinta dan sunnah Nabi yang ia ajarkan, maka semua perbuatan orang itu niscaya tertolak dengan sendirinya. Dalam hal ini Nabi mengingatkan:
Barangsiapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang tak ada tuntunan kami didalamnya, maka hal itu akan tertolak. (HR. Bukhari-Muslim)
(Sumber: Suara Hidayatullah, Nopember 2011)

Tidak ada komentar: