Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Juli 14, 2013

Keutamaan Shalat Subuh Dan Perlindungan Allah SWT


Salah satu shalat wajib bagi umat Islam yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh untuk dilaksanakan adalah shalat subuh. Shalat subuh memiliki banyak kebaikan, terutama dengan melaksanakannya secara berjamaah di masjid. Kebaikan-kebaikan shalat subuh itu dinyatakan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan memahami hadits-hadits tersebut, hendaknya kita semakin termotivasi melaksanakan ibadah.
Diantara hadits-hadits tentang shalat subuh tersebut adalah :
Barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka dia dalam perlindungan Allah. (HR. Ibnu Majah dan Thabrani).
Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim)
Dalam melakukan aktivitas keseharian, kemungkinan terjadinya musibah selalu ada. Melalui media massa dapat kita saksikan banyaknya terjadi musibah. Hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas. Hampir setiap hari terjadi pencurian dan perampokan.
Menghadapi situasi seperti ini, jalan terbaik adalah memohon perlindungan dari Allah SWT. Tidak ada perlindungan selain perlindungan Allah. Untuk itu, berbagai cara patut ditempuh agar perlindungan Allah SWT diperoleh.
Salah satu langkah terbaik untuk mendapatkan perlindungan Allah SWT adalah dengan melakukan shalat subuh berjamaah. Jangan dipahami, cukup hanya dengan shalat subuh saja dan mengabaikan shalat-shalat lainnya. Sehari semalam kita diwajibkan shalat lima kali. Shalat subuh berjamaah memiliki keistimewaan.
“Shalat berjama’ah lebih utama dibanding shalatnya salah seorang dari kalian dengan sendirian dengan dua puluh lima bagian. Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” Abu Hurairah kemudian berkata, “Jika mau silakan baca, “Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat).” (QS. Al Israa: 78). (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka. (HR. Al-Bukhari  dan Muslim)
Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim)
Seandainya mereka mengetahui apa yang terkandung dalam shalat ‘atamah (yakni shalat isya’) dan subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.(HR. Bukhari, Ahmad)
Barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka seolah-olah ia shalat semalam suntuk (HR. Ahmad, Abu Daud dan Muslim).
Berbahagialah orang-orang yang banyak berjalan ke masjid dalam kegelapan, mereka meraih cahaya yang sempurna pada hari kiamat (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
Pekanbaru, Mei 2013

Tidak ada komentar: