Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Agustus 04, 2013

Allah Dan Malaikat Bersalawat Kepada Nabi

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab 33: 56)
Al-Bukhari berkata, Abu al-Aliyah berkata :” Selawat Allah Ta’ala berarti pujian-Nya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dihadapan para malaikat. Salawat para malaikat berarti do’a”. Sedangkan Ibnu Abbas berkata:” Yushalluna berarti memberi berkah”. Abu Isa at-Tirmidzi berkata:’ Diriwayatkan dari Shafyan ats-Tsauri dan para ulama lainnya bahwasanya mereka berkata:’ Salawat dari Allah berarti rahmat sedangkan salawat malaikat berarti meminta ampun’.

Firman Allah Ta’ala “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi”, yaitu Allah Ta’ala memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya ihwal kedudukan hamba dan Nabi-Nya dikalangan Al-Mala’ul A’la dan bahwasanya Dia memujinya dihadapan para malaikat muqarrabin dan bahwasanya para malaikatpun bersalawat kepada beliau. Kemudian, Allah Ta’ala menyuruh penghuni alam rendah (bumi) agar memberi salawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya terhimpunlah pujian atasnya dari penghuni dua alam; alam tinggi dan alam rendah.
Allah Ta’ala memberitahukan bahwa Dia bersalawat kepada hamba-hamba-Nya yang beriman sebagaimana disebutkan dalam ayat “Dia-lah yang bersalawat atas mu, demikian pula malaikat-Nya”. Dan didalam firman Allah, “Atas mereka itulah salawat dari Tuhan mereka”. Dalam sebuah hadits dikatakan:
“Allah dan para malaikat-Nya bersalawat atas shaf-shaf yang sebelah kanan”.
Banyak sekali hadits mutawatir dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyuruh membaca salawat kepadanya termasuk cara bersalawat. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)

Tidak ada komentar: