Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, September 26, 2013

Kesenangan Di Surga


Masih adakah diantara kita yang menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengejar kesenangan di dunia dengan melupakan kehidupan diakhirat kelak? Alangkah meruginya ia. Sebab, kesenangan di dunia sangatlah terbatas baik waktu maupun nilainya. Sementara kesenangan di akhirat, merupakan kesenangan yang hakiki.
Memang, tidaklah mudah untuk mendapatkan kesenangan di akhirat itu. Banyak tantangan dan godaannya. Disamping berusaha sungguh-sungguh, juga penting artinya selalu memohon kepada Allah Ta’ala. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menggambarkan tentang kesenangan di surga, seyogianya dapat menjadi motivasi diri.
Sesungguhnya, penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan. Mereka dan pasangan-pasangan mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan diatas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka inginkan. “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS. Yaasin 36: 55-58)

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir oleh Muhammad Nasib Ar-Rifa’i menjelaskan, bahwa Allah Ta’ala memberitahukan ikhwal penghuni surga, bahwasanya pada hari kiamat, setelah berpindah dari pelataran Mahsyar, mereka singgah di taman-taman surga dan  bersenang-senang dalam kesibukan “  menikmati aneka kenikmatan abadi dan kemenangan yang besar. “Mereka dan pasangan-pasangan mereka berada dalam tempat yang teduh”, dari pepohonan, “bertelekan diatas dipan-dipan”. Al-ara’ik berarti tempat yang didekorasi dengan kain dan hiasan sejenisnya. Biasanya dipakai untuk perhelatan pengantin.
Firman Allah Ta’ala, “Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan”, dari segala jenis, “ dan memperoleh apa yang mereka inginkan”, dari segala kelezatan. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Usamah bin Zaid, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“ Adakah orang yang ingin bersegera ke surga? Sesungguhnya, tak pernah terbetik dalam hati. Demi Tuhan Ka’bah, seluruh bagian surga itu merupakan cahaya yang kemilau, bunga-bunganya tumbuh subur, istananya kokoh, sungainya mengalir, buahnya masak-masak, isteri yang baik lagi cantik, perhiasannya banyak, tempat kediamannya abadi di negeri kedamaian, buahnya hijau, baik, nikmat dan berada di tempat tinggi nan elok”. Para sahabat berkata, “ Wahai Rasulullah. Kamilah yang segera masuk kedalamnya”. Beliau bersabda, “Katakanlah, Insya Allah”. Merekapun kemudian berkata, “Insya Allah”.
Firman Allah Ta’ala, “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang”. Ibnu Abbas r.a berkata, “ Allah mengucapkan demikian karena Allah Ta’ala sendiri Maha Menyelamatkan penduduk surga”. Ulama lain menafsirkan, “ Allah Ta’ala memberi mereka ucapan selamat dengan kata “salam”.(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir 3, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, September 2013


Tidak ada komentar: