Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, September 19, 2013

Kondisi Orang Kafir Pada Hari Kiamat


Kita patut merasa bersyukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya yang banyak kita peroleh. Diantara karunia Allah SWT yang sangat berharga bagi kita adalah iman. Dengan karunia iman itu, kita telah terhindar dari kekafiran. Kita tidak termasuk lagi kedalam golongan kaum kafir.
Banyak sekali kerugian dan penyesalan kaum kafir pada hari kiamat nanti. Diantara kerugian dan penyesalan kaum kafir itu, digambarkan didalam Al-Qur’an  surat Al-An’aam ayat 27 s/d 30.
Dan jika kamu melihat tatkala mereka berdiri disisi neraka mereka berkata:” Andaikan kami dikembalikan kedunia, tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, dan menjadi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-An’aam 6: 27)

 Namun, telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Jika mereka dikembalikan kedunia, niscaya mereka kembali kepada apa yang mereka dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya, mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (QS. Al-An’aam 6: 28)
Dan niscaya mereka akan mengatakan:” Hidup hanyalah kehidupan di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan”. (QS. Al-An’aam 6: 29)
Dan jika kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya. Allah berfirman:” Bukankah ini benar? Mereka menjawab :” Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Allah berfirman:” Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkarinya”. (QS. Al-‘Aam 6: 30)
Didalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir oleh Muhammad Nasib Ar-Rifa’i dijelaskan tentang ayat-ayat Al-Qur’an tersebut.  Allah Ta’ala menceritakan kondisi kaum kafir tatkala pada hari kiamat mereka berdiri disisi neraka dan melihat belenggu dan rantai serta melihat bencana dan bahaya neraka. Pada saat itulah mereka berkata: :” Andaikan kami dikembalikan kedunia, tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, dan menjadi orang-orang yang beriman”, mereka berangan-angan untuk dikembalikan kedunia agar mereka dapat melakukan amal saleh, tidak mendustakan ayat-ayat Allah, namun mengimaninya. Lalu Allah mendustakan mereka. Allah berfirman:” Namun, telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya”. Namun pada saat itu pula, tampak kekafiran yang dahulu mereka sembunyikan di dalam dirinya. Mereka tidak meminta dikembalikan kedunia karena ingin dan gemar pada keimanan, namun karena takut sebab melihat azab dengan nyata sebagai balasan atas kekafiran yang dahulu mereka kerjakan. Lalu, mereka pun meminta dikembalikan kedunia agar selamat dari neraka yang mereka saksikan itu. Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman:”  Jika mereka dikembalikan kedunia, niscaya mereka kembali kepada apa yang mereka dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya, mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka” soal permintaan dikembalikan kedunia karena ingin dan suka beriman. Kemudian, Allah memberitahukan bahwa apabila mereka dikembalikan kedunia, niscaya mereka kembali kepada kekafiran dan menyalahi perintah seperti kata mereka,” Hidup hanyalah kehidupan di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan”.
Kemudian Allah berfirman:” Dan jika kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya. Allah berfirman.”Bukankah” hari kebangkitan “ini benar” dan tidak salah seperti menurut dugaanmu? Mereka menjawab :” Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Allah berfirman:” Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkarinya” yaitu karena kamu mendustakannya, maka hari ini rasakanlah siksanya. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid II)
Pekanbaru, September 2013

Tidak ada komentar: