Kita patut merasa bersyukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya
yang banyak kita peroleh. Diantara karunia Allah SWT yang sangat berharga bagi
kita adalah iman. Dengan karunia iman itu, kita telah terhindar dari kekafiran.
Kita tidak termasuk lagi kedalam golongan kaum kafir.
Banyak sekali kerugian dan penyesalan kaum kafir pada hari
kiamat nanti. Diantara kerugian dan penyesalan kaum kafir itu, digambarkan
didalam Al-Qur’an surat Al-An’aam ayat
27 s/d 30.
Dan jika kamu melihat
tatkala mereka berdiri disisi neraka mereka berkata:” Andaikan kami
dikembalikan kedunia, tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, dan menjadi
orang-orang yang beriman”. (QS. Al-An’aam 6: 27)
Namun, telah nyata bagi mereka kejahatan yang
mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Jika mereka dikembalikan kedunia,
niscaya mereka kembali kepada apa yang mereka dilarang mengerjakannya. Dan
sesungguhnya, mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (QS. Al-An’aam 6: 28)
Dan niscaya mereka akan
mengatakan:” Hidup hanyalah kehidupan di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak
akan dibangkitkan”. (QS. Al-An’aam 6: 29)
Dan jika kamu melihat
ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya. Allah berfirman:” Bukankah ini benar?
Mereka menjawab :” Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Allah berfirman:” Karena
itu, rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkarinya”. (QS. Al-‘Aam 6: 30)
Didalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir oleh Muhammad Nasib
Ar-Rifa’i dijelaskan tentang ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Allah Ta’ala menceritakan kondisi kaum kafir
tatkala pada hari kiamat mereka berdiri disisi neraka dan melihat belenggu dan
rantai serta melihat bencana dan bahaya neraka. Pada saat itulah mereka
berkata: :” Andaikan kami dikembalikan
kedunia, tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, dan menjadi orang-orang yang
beriman”, mereka berangan-angan untuk dikembalikan kedunia agar mereka
dapat melakukan amal saleh, tidak mendustakan ayat-ayat Allah, namun
mengimaninya. Lalu Allah mendustakan mereka. Allah berfirman:” Namun, telah nyata bagi mereka kejahatan
yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya”. Namun pada saat itu pula,
tampak kekafiran yang dahulu mereka sembunyikan di dalam dirinya. Mereka tidak
meminta dikembalikan kedunia karena ingin dan gemar pada keimanan, namun karena
takut sebab melihat azab dengan nyata sebagai balasan atas kekafiran yang
dahulu mereka kerjakan. Lalu, mereka pun meminta dikembalikan kedunia agar
selamat dari neraka yang mereka saksikan itu. Oleh karena itu, Allah Ta’ala
berfirman:” Jika mereka dikembalikan kedunia, niscaya
mereka kembali kepada apa yang mereka dilarang mengerjakannya. Dan
sesungguhnya, mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka” soal permintaan
dikembalikan kedunia karena ingin dan suka beriman. Kemudian, Allah
memberitahukan bahwa apabila mereka dikembalikan kedunia, niscaya mereka
kembali kepada kekafiran dan menyalahi perintah seperti kata mereka,” Hidup hanyalah kehidupan di dunia saja, dan
kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan”.
Kemudian Allah berfirman:” Dan jika kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya. Allah
berfirman.”Bukankah” hari kebangkitan “ini
benar” dan tidak salah seperti menurut dugaanmu? Mereka menjawab :” Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Allah berfirman:”
Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkarinya” yaitu
karena kamu mendustakannya, maka hari ini rasakanlah siksanya. (Ringkasan
Tafsir Ibnu Katsir Jilid II)
Pekanbaru, September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar