Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Oktober 03, 2013

Kisah Kematian Nabi Sulaiman


Maka, tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka, tatkala dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah  mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan. (QS. Saba’ 34: 14)
Allah Ta’ala memberitahukan proses kematian Sulaiman a.s dan bagaimana Allah merahasiakan kematiannya itu kepada jin yang ditaklukkan kepadanya untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berat.

Sesungguhnya, Sulaiman itu bertelekan pada tongkatnya. Dia berada dalam posisi demikian dalam tempo yang lama, yaitu sekitar satu tahun. (Hal ini merupakan dalil konkrit bahwa jasad para nabi tidak rusak; Peringkas). Setelah tongkatnya dimakan rayap, tongkat itupun rapuh sehingga jatuhlah Sulaiman ke tanah. Maka, diketahuilah bahwa Sulaiman telah mati jauh sebelumnya; dan jelas pula bagi jin dan manusia ihwal ketidaktahuan jin mengenai perkara gaib, karena sebelumnya manusia memandang jin dapat mengetahui kegaiban, dan jin pun menyatakan ketahuannya itu. Itulah maksud firman Allah Ta’ala, “ Maka, tatkala dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah  mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan”.
Setelah itu, yakinlah manusia bahwa selama ini jin telah membohongi mereka. Jika mereka mengetahui kegaiban, niscaya mereka dapat mengetahui kematian Sulaiman dan mereka tidak akan terus bekerja dalam keletihan untuk Sulaiman selama lebih kurang setahun. Itulah maksud firman Allah Ta’ala, “Tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka, tatkala dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah  mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan”.
Ashbagh berkata,” Saya menerima riwayat yang mengatakan bahwa tongkat dapat berdiri setahun. Setelah dimakan rayap selama itu, Sulaiman pun roboh”. Riwayat ini dikemukakan bukan hanya oleh seorang ulama salaf. Wallahu a’lam. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, September 2013

Tidak ada komentar: