Pengakuan bahwa hari-hari kita selalu ditandai dengan
perbuatan dosa, boleh jadi merupakan sebuah kearifan. Sebab, dengan adanya
pengakuan itu tentu kita akan berusaha sungguh-sungguh memohon ampunan dari
Allah Ta’ala. Tidak ada yang sanggup menerima siksaan Allah Ta’ala di akhirat
nanti.
Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang, memberikan jalan
kepada kita untuk dapat menghapus dosa-dosa kecil. Salah satu diantaranya
adalah dengan mengucapkan “amin”
setelah membaca al-Fatihah didalam shalat.
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i menjelaskan,
bahwa disunnahkan kepada orang yang selesai membaca al-Fatihah mengucapkan ‘amin’, yang berarti “Ya Allah, perkenankanlah (kabulkanlah)”.
Yang benar ialah sunnah mengucapkannya itu bagi orang yang ada diluar shalat.
Pengucapan itu menjadi sunnah muakkad bagi orang yang shalat, baik secara
munfarid maupun berjamaah, baik sebagai imam maupun makmum, dan dalam berbagai
kondisi. Hal itu berdasarkan hadits dalam sahihain, dari Abu Hurairah r.a bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Apabila imam membaca
‘amin’, maka ucapkanlah ‘amin’. Barangsiapa yang ‘amin’ nya bertepatan dengan
‘amin’ para malaikat, maka dosa-dosa yang telah dilakukannya akan diampuni.
(HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat Muslim dikatakan, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
Apabila salah seorang
diantara kamu mengucapkan ‘amin’ dalam shalat, sementara itu di langit para
malaikat pun membaca ‘amin’, lalu ‘amin’ yang satu bertepatan dengan yang lain,
maka diampunilah dosa yang telah dilakukan oleh orang yang ‘amin’nya
bertepatan. (HR. Muslim). ( Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar