Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Oktober 27, 2013

Penyesalan Karena Kafir Dan Tidak Memiliki Amal Baik


Besar sekali penyesalan orang-orang kafir pada hari kiamat nanti. Oleh sebab itu, kita sudah sepatutnya benar-benar bersyukur kepada Allah Ta’ala atas karunia-Nya berupa iman. Iman ini perlu kita pelihara sungguh-sungguh agar terhindar dari penyesalan akibat kekafiran. Mempelajari dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan upaya untuk memelihara keimanan tersebut.
Al-Qur’an telah dengan jelas memberikan gambaran tentang penyesalan orang-orang kafir pada hari kiamat nanti.

Sesungguhnya, merugilah orang-orang yang mendustakan perjumpaannya dengan Allah sehingga apabila kiamat datang kepada mereka secara mendadak, maka mereka berkata, “ Alangkah besarnya penyesalan kami atas kelalaian kami tentang kiamat itu! Sambil mereka memikul dosa-dosa diatas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu. Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan, sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka, tidakkah kamu memahaminya?.( QS. Al-An’aam 6: 31-32)
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir oleh Muhammad Nasib Ar-Rifa’i menjelaskan, bahwa Allah Ta’ala memberitahukan kerugian orang-orang yang mendustakan perjumpaan dengan Allah, kehampaannya tatkala mereka dikagetkan oleh kiamat, dan penyesalannya karena tidak memiliki amal baik, bahkan hanya ada amal buruk. Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman, “sehingga apabila kiamat datang kepada mereka secara mendadak, maka mereka berkata, “ Alangkah besarnya penyesalan kami atas kelalaian kami tentang kiamat itu!” yaitu karena teledor telah melakukan aneka perbuatan yang menimbulkan kemurkaan Allah ketika di dunia, “Sedang mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu”.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Marzuq, “ Tatkala orang kafir atau orang jahat keluar dari kuburnya, dia bertemu dengan sebuah sosok yang paling buruk dan bau yang paling busuk. Orang kafir bertanya, “ Siapa kamu? Sosok itu menjawab,’ Apakah kamu tidak mengenal saya? Si kafir menjawab, ‘ Demi Allah, saya tidak mengenalmu karena Allah memburukkan wajahmu dan membusukkan baumu’. Sosok itu menjawab,’ Aku adalah amalmu yang buruk itu. Demikianlah, dahulu ketika di dunia aku merupakan amal yang buruk dan busuk. Selama kamu menunggangiku ketika di dunia, selama itu pula aku menempel denganmu”. Itulah maksud firman Allah, “ Sedang mereka memikul dosa-dosa diatas punggungnya”.
Firman Allah Ta’ala,” Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka”, yaitu didominasi oleh main-main dan senda gurau.” Dan, sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka, tidakkah kamu memahaminya?.(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir II, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, September 2013

Tidak ada komentar: