Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, November 14, 2013

Keadaan Orang Kafir Ketika Digiring Ke Neraka


Orang-orang kafir dibawa keneraka Jahannam berombongan. Sehingga apabila mereka sampai keneraka dibukakanlah pintu-pintu nya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul diantaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? Mereka menjawab “Benar”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab  terhadap orang-orang kafir. Dikatakan, “ Masukilah pintu-pintu neraka jahannam itu, sedang kamu kekal didalamnya”. Maka neraka jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.  (QS. Az-Zumar 39: 71-72)
Banyak sekali peringatan Allah Ta’ala tentang penderitaan yang akan dialami oleh orang-orang kafir di akhirat nanti. Peringatan-peringatan itu memiliki arti penting selagi kita hidup didunia ini. Sampai ajal datang, hendaknya kita tetap termasuk kedalam orang-orang yang beriman.

Kita tidak akan sanggup menjalani siksa seperti yang akan dijalani oleh orang-orang kafir. Setiap kali membaca ayat-ayat Al-Qur’an tentang siksa bagi orang-orang kafir di akhirat nanti, seyogyanya semakin menambah kuat keimanan. Sehingga, ketika menghadapi hari pembalasan nanti kita telah memiliki bekal.
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Allah SWT memberitahukan tentang keadaan orang-orang yang celaka, yaitu orang-orang kafir, bagaimana mereka digiring kedalam api neraka dengan kasar. Mereka didesak dalam keadaan dahaga, menyaksikan nanah bercampur darah didalamnya. Dan, mereka dibangkitkan dengan menjadikan kepala sebagai kaki dan dalam keadaan tuli, bisu dan buta. Setiap kali api neraka mereka mereda maka ditambahlah nyalanya. “Sehingga apabila mereka sampai keneraka dibukakanlah pintu-pintu nya”. Maksudnya, begitu mereka sampai kesana maka pintu-pintunya dibuka dengan cepat agar mereka segera mendapatkan siksa. “Dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya” yang kasar dan keras dengan nada mencela dan mencaci, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul diantaramu”, yaitu dari jenis kamu, “yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu”, yakni menegakkan hujah-hujah dan alasan-alasan atas kamu sesuai dengan kebenaran yang mereka serukan kepadamu, “dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? Yaitu,  menyuruh kamu untuk waspada dari kejahatan hari ini. Maka, berkatalah orang-orang kafir itu kepada mereka, “Benar”. Maksudnya, benar sekali mereka telah datang memberikan peringatan kepada kami, dan mereka telah menegakkan hujah-hujah dan burhan-burhan atas kami.
Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.” Namun, kami mendustakan mereka dan menyalahi mereka karena kemalangan yang telah mendahului kami. Hal ini seperti firman-Nya, “Mereka menjawab, “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan maka kami mendustakannya dan kami katakan “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah didalam kesesatan yang besar”(al-Mulk 9). Selanjudnya, Allah SWT berfirman:” Dikatakan, “ Masukilah pintu-pintu neraka jahannam itu, sedang kamu kekal didalamnya”. Yaitu, tinggallah didalamnya. Tidak ada jalan keluar bagi kalian darinya. Dan, kamu tidak dapat menghindar darinya. “Maka neraka jahannam itu lah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri”. Maksudnya, betapa buruknya keadaan  dan tempat kembali orang-orang yang takabur hingga tidak mau mengikuti kebenaran maka itulah yang telah mengantarkan kamu kepada apa yang sekarang kamu alami. (Ringkasan tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Bandung, Oktober 2013

Tidak ada komentar: