Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Desember 05, 2013

Berhati-Hati Terhadap Pemborosan Harta

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat haknya, kepada orang miskin, dan orang yang ada dalam perjalanan. Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan dengan boros. Sesungguhnya, para pemboros itu saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Israa’ 17: 26-27)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak kemudahan kepada manusia. Seiring dengan itu, muncul pula banyak tuntutan akan kebutuhan manusia didalam menjalani kehidupannya. Sebagai seorang muslim yang mentaati Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita sepatutnya cermat dalam membelanjakan harta. Jangan sampai melakukan pemborosan. Kita tentu tidak ingin menjadi saudara setan.

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa, Allah berfirman dengan nada melarang berbuat boros dan berlebih-lebihan, “Sesungguhnya, para pemboros itu saudara setan.” Maksudnya, mereka mirip dengan setan dalam hal keborosan, kedunguan, ketidak taatan kepada Allah, dan pelaksanaan kemaksiatan. Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman, “ Dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”, yaitu benar-benar ingkar, karena setan itu mengingkari nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya, tidak menaatinya, bahkan dia bercokol dalam mendurhakai dan menyalahi-Nya. Ibnu Mas’ud berkata,”At-tahdzir berinfak secara salah”. Demikian pula makna yang dikemukakan Ibnu Abbas. Mujahid berkata, “Jika seseorang menginfakkan seluruh hartanya dalam jalan kebenaran, maka hal itu tidak termasuk perbuatan  tahdzir. Jika dia menginfakkan sebanyak satu mud dijalan kebatilan, maka dia termasuk kelompok orang yang memboroskan hartanya”. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,  Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Jadi, membelanjakan harta yang banyak dijalan yang benar, tidaklah salah. Tetapi membelanjakan sedikit saja harta dijalan kebatilan, termasuk pemborosan. Berhati-hatilah.
Pekanbaru, Nopember 2013


Tidak ada komentar: