Kebahagiaan merupakan dambaan manusia. Sulit diterima akal
sehat jika ada manusia yang tidak menginginkan kebahagiaan itu. Patut di yakini
bahwa kelompok manusia yang akan dapat menikmati kebahagiaan abadi hanyalah
orang-orang beriman dan beramal saleh.
Bagi yang masih mencari-cari dan mengejar kebahagiaan,
sebaiknya mencermati janji Allah Ta’ala berikut ini:
Dan sampaikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa bagi mereka
disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya. Setiap mereka
diberi rezeki buah-buahan dalam surga itu, mereka berkata “ Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka
didalamnya ada isteri-isteri yang suci, sedang mereka kekal didalamnya. (QS.
Al-Baqarah 2: 25)
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Allah
berfirman, “Dan sampaikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya.” Dia menyifati surga
yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, yakni dari bawah pohon dan kamar-kamar
surga. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sungai-sungai surga itu mengalir
bukan dalam saluran yang panjang. Ia bermuara kedalam telaga Kautsar yang dari
kedua sisinya dinaungi kubah mutiara yang berongga dan tidak bertentangan
antara kedua sisinya itu. Tanah surga merupakan kesturi yang mengkristal dan
humusnya berupa mutiara dan permata.
Allah berfirman, “Setiap
mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga itu, mereka berkata “ Inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu”. Sekelompok sahabat berpendapat
dalam informasi yang diriwayatkan oleh
as-Sadi melalui sanad dari mereka bahwa para penghuni surga itu diberi
buah-buahan didalam surga. Setiap kali mereka melihat buah, mereka berkata, “
Buah ini pernah diberikan kepada kami ketika didunia dahulu”. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa kemiripan buah itu terjadi diantara buah yang satu dan yang
lain pada buah itu sendiri, sedang warnanya sama namun rasanya berbeda-beda.
Allah berfirman, “Untuk
mereka didalamnya ada isteri-isteri yang suci,” yakni isteri-isteri yang
suci dari haid, buang air besar dan kecil, ingus, dahak, mani dan melahirkan. “Sedang mereka kekal didalamnya”. Ini
merupakan kebahagiaan yang sempurna, karena mereka menikmatinya dalam tempat
yang aman dari kematian dan keterputusan, kenikmatan yang tidak berakhir dan
putus, bahkan dia berada dalam kenikmatan yang abadi dan selama-lamanya. Hanya
kepada Allah-lah tempat meminta agar kiranya Dia menyatukan kami kedalam
kelompok mereka. Sungguh Dia Maha Dermawan lagi Maha Pemurah. (Ringkasan Tafsir
Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Dengan mencermati janji Allah Ta’ala diatas, semakin menambah
dan memperkuat keyakinan kita akan adanya hari akhirat. Semakin mendorong kita
untuk mengejar kebahagiaan tiada tara dan abadi. Tidak terlena dengan tipu daya
dunia. Insyaallah...
Pekanbaru, Januari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar