Pada hakekatnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah penerjemah pemikiran Islam yang sempurna dan obyektif. Diketengahkan
bahwa dunia dan akhirat pada prinsipnya berada satu lorong, satu tujuan dan
satu jalan. Setiap langkah aktivitas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam
ditujukan kepada ridha Allah SWT dan kehidupan akhirat. Tak satupun perbuatan
yang beliau larang, kecuali mendatangkan mudarat. Semua amal perbuatan yang
menuju pembangunan dunia dan pengembangannya, beliau memberi motivasi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memohon
kepada Allah SWT dalam pelaksanaan shalatnya agar dapat menunaikan risalah-Nya
sampai tuntas. Risalah yang menunjukkan umat manusia didunia untuk mengenal
Allah SWT dan hari kemudian. Sebagai suatu lingkaran tunggal yang tidak putus
antara amal dan ibadah dunia dan akhirat, bumi dan langit.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah contoh
teladan dan panutan yang baik. Penata letak pedoman amaliah bagi hakikat
pemikiran Islam. Beliau tidak mengisolasi diri dalam beribadah kepada Allah
SWT. Melakukan ibadah dihadapan para sahabat secara bersama-sama dan
terang-terangan. Sekalipun demikian beliau pernah juga mengisolasi diri dalam
beribadah, berkhalwat untuk mencapai kesucian hati pada malam hari. Yang
penting dalam berkhalwat dan mengisolasi diri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam tidak melupakan kewajiban sebagai seorang rasul yang mengemban amanah
untuk menyampai risalah Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berperang dan
mengadakan perdamaian dengan berlandaskan pada jalan Allah SWT. Berda’wah pada
umat manusia, mengajak mereka mengesakan-Nya. Makan dan minum dengan menyebut
nama Allah SWT, serta beristri sesuai dengan sunnatullah. Membongkar dan
membangun bangunan. Bermukim dan berlayar (berjalan?) yang semuanya ditujukan
kepada jalan Allah SWT dan hari akhir, hari dimana semua umat manusia menghadap
kepada Allah SWT. Seluruh amal perbuatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah ibadah kepada Allah SWT. Jalan dihadapannya hanyalah satu, jalan
raya menuju ridha Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melangkahkan kaki
pada satu jalur dengan langkah yang kuat lagi mantap. Tidak bersimpang siur dan
tidak berliku-liku sampai akhir hayat menuju akhirat. Yakni beramal dunia untuk
mencari akhirat dan beramal untuk akhirat dengan amal dibumi. (Secercah
Keteladanan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Mohammad Quthub)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar