Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Januari 30, 2014

Nabi Muhammad SAW Adalah Contoh Teladan Dan Panutan


Pada hakekatnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penerjemah pemikiran Islam yang sempurna dan obyektif. Diketengahkan bahwa dunia dan akhirat pada prinsipnya berada satu lorong, satu tujuan dan satu jalan. Setiap langkah aktivitas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam ditujukan kepada ridha Allah SWT dan kehidupan akhirat. Tak satupun perbuatan yang beliau larang, kecuali mendatangkan mudarat. Semua amal perbuatan yang menuju pembangunan dunia dan pengembangannya, beliau memberi motivasi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memohon kepada Allah SWT dalam pelaksanaan shalatnya agar dapat menunaikan risalah-Nya sampai tuntas. Risalah yang menunjukkan umat manusia didunia untuk mengenal Allah SWT dan hari kemudian. Sebagai suatu lingkaran tunggal yang tidak putus antara amal dan ibadah dunia dan akhirat, bumi dan langit.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah contoh teladan dan panutan yang baik. Penata letak pedoman amaliah bagi hakikat pemikiran Islam. Beliau tidak mengisolasi diri dalam beribadah kepada Allah SWT. Melakukan ibadah dihadapan para sahabat secara bersama-sama dan terang-terangan. Sekalipun demikian beliau pernah juga mengisolasi diri dalam beribadah, berkhalwat untuk mencapai kesucian hati pada malam hari. Yang penting dalam berkhalwat dan mengisolasi diri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melupakan kewajiban sebagai seorang rasul yang mengemban amanah untuk menyampai risalah Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berperang dan mengadakan perdamaian dengan berlandaskan pada jalan Allah SWT. Berda’wah pada umat manusia, mengajak mereka mengesakan-Nya. Makan dan minum dengan menyebut nama Allah SWT, serta beristri sesuai dengan sunnatullah. Membongkar dan membangun bangunan. Bermukim dan berlayar (berjalan?) yang semuanya ditujukan kepada jalan Allah SWT dan hari akhir, hari dimana semua umat manusia menghadap kepada Allah SWT. Seluruh amal perbuatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ibadah kepada Allah SWT. Jalan dihadapannya hanyalah satu, jalan raya menuju ridha Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melangkahkan kaki pada satu jalur dengan langkah yang kuat lagi mantap. Tidak bersimpang siur dan tidak berliku-liku sampai akhir hayat menuju akhirat. Yakni beramal dunia untuk mencari akhirat dan beramal untuk akhirat dengan amal dibumi. (Secercah Keteladanan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Mohammad Quthub)



Tidak ada komentar: