Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Februari 20, 2014

Penghuni Neraka Berbantah-Bantah


Sebuah nikmat besar dan sangat penting telah diberikan Allah kepada kita yaitu iman. Bersyukurlah bila nikmat itu ada didalam diri. Iman itu perkataan, perbuatan dan keyakinan yang bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Teruslah berusaha meningkatkan keimanan dengan meningkatkan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Dengan demikian,  mudah-mudahan kita terhindar dari azab yang sangat pedih yang diperuntukkan bagi orang-orang kafir.
Dan (ingatlah) ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka?”. Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab,” Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba. Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam,”Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari.” Penjaga Jahannam berkata,” Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan? Mereka menjawab,” Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata,”Berdoalah kamu.” Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia. (QS. Al-Mu’min 40: 47-50)

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4, menjelaskan bahwa Allah SWT memberitahukan tentang  perdebatan penduduk neraka didalam neraka dan perbantahan mereka. Fir’aun dan kaumnya termasuk diantara mereka yang melakukan itu. Maka berkatalah orang-orang yang lemah, yaitu para pengikut, kepada orang-orang yang menyombongkan diri, yaitu para pemimpin, tuan-tuan, dan para pembesar,”Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka?, yakni kami mengikuti kalian di dalam kekufuran. Yakni, sebagian siksa kami yang dapat kalian tanggung. Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab,” Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka”. Yakni, cukuplah siksaan yang sedang kami tanggung ini,” karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba.” Yakni, Allah telah membagi siksa diantara kita, sesuai dengan yang berhak diterima oleh masing-masing dari kita. “Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam,”Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari.” Permohonan ini disampaikan saat mereka mengetahui bahwa Allah tidak akan memperkenankan permohonan mereka dan tidak memperhatikan seruan mereka, bahkan Allah SWT mengatakan kepada mereka,”Tinggallah dengan hina didalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan-Ku”.(Al-Mu’minuun; 108). Mereka memohon kepada para penjaga neraka, agar memintakan keringanan siksa, walaupun hanya satu hari. Akan tetapi, permohonan mereka ditolak mentah-mentah.”Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan? Yakni, bukankah hujjah-hujjah telah dipaparkan kepada kalian melalui para utusan? Mereka menjawab, “Benar sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata,”Berdoa lah kamu”. Yaitu, berdoa lah kalian untuk diri sendiri. Kami berlepas diri dari kalian semua. Walaupun kalian meminta, sampai kapanpun kalian tidak akan diperkenankan.” Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka”. Yakni, tidak akan diterima dan tidak akan diperkenankan. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)


Tidak ada komentar: