Dari Tamim Ad-Dariy, katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:” Agama itu nasihat, agama itu nasihat, agama itu nasihat.”
Tanya kami:” Nasihat bagi siapa ya Rasulullah? Jawab beliau:” Bagi Allah, bagi
kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum muslimin dan bagi orang
banyak”. (HR. Muslim)
Sehubungan dengan hadis ini, Syekh Abdurrahman bin Nashir
As-Sa’diy dalam bukunya “99 Hadis Utama Bukhari, Muslim, Mutafaq Alaihi”
menjelaskan, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulang kalimat
(agama itu nasihat) untuk memberi perhatian akan kedudukannya bagi umat, agar
mereka benar-benar mengetahui bahwa agama itu seluruhnya, lahir dan bathin berkisar
dalam nasihat, yaitu pelaksanaan lima hak sebagai berikut:
1. Nasihat bagi Allah, yaitu mengakui keesaan-Nya dan
kesendirian-Nya dengan sifat-sifat kesempurnaan dalam bentuk yang tak satupun
mempersekutukan-Nya dari segi apapun, melaksanakan ibadah kepada-Nya baik lahir
maupun batin, kembali menghadap kepada-Nya setiap waktu, mengharapkan tobat dan
ampunan-Nya yang langsung. Karena seorang manusia itu pasti memiliki kekurangan
dalam melaksanakan kewajibannya kepada Allah Azza wa Jalla, atau berani melakukan
sebagian yang diharamkan-Nya. Dengan melakukan tobat dan istghfar yang terus
menerus akan tertamballah kekurangannya serta sempurnalah perkataan dan
perbuatannya.
2. Nasihat bagi kitab Allah, yaitu memelihara dan
memikirkannya, mempelajari lafal-lafal dan maknanya serta bersungguh-sungguh
dalam mengamalkannya untuk diri sendiri atau orang lain.
3. Nasihat bagi Rasulullah, yaitu beriman kepadanya dan
mencintainya, mendahulukan beliau atas diri sendiri, harta dan anak, mengikuti
beliau dalam ajaran pokok agama dan cabang-cabangnya, mendahulukan sabdanya
atas perkataan seseorang, berjuang memperoleh petunjuk dari beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam dan memberikan pertolongan terhadap agamanya.
4. Nasihat bagi pemimpin kaum muslimin, wakil-wakil mereka
dari para tokoh besar, umara dan para hakim serta mereka yang memiliki
kekuasaan, baik umum maupun khusus, yaitu dengan mempercayai kekuasaan mereka,
taat dan patuh kepada mereka, serta mengajak orang-orang untuk berbuat demikian
juga, mencurahkan kemampuannya dalam memberi petunjuk kepada mereka,
memgingatkan mereka agar melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk diri dan orang
lain, dan mengingatkannya pelaksanaan kewajibannya.
5. Nasihat bagi orang banyak, yaitu mencintai mereka seperti
mencintai diri sendiri dan membenci mereka seperti membenci diri sendiri, serta
berusaha mewujudkan hal ini sebisa mungkin. Karena orang yang menyukai sesuatu,
ia akan berusaha untuk memperolehnya dan berjuang dalam merealisasikan dan
menyempurnakannya.*
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menafsirkan
nasehat dengan kelima perkara tersebut yang mencakup pelaksanaan hak-hak Allah,
hak-hak kitabullah, hak-hak Rasulullah, dan hak segenap muslimin, sesuai dengan
derajat dan kondisinya. Kesemua itu dicakup oleh agama dan tak satupun yang
tertinggal, serta dicakup oleh kalam jami (hadis) tersebut. (Syekh Abdurrahman
bin Nashir As-Sa’diy dalam bukunya “99 Hadis Utama Bukhari, Muslim, Mutafaq
Alaihi)
*Didalam Syarh An- Nawawi (Shahih Muslim Bi
Syarhi An-Nawawi) jilid I,h.238-240, disebutkan bahwa:
a.Nasihat bagi Allah maksudnya
adalah beriman kepada-Nya, patuh kepada perintah dan larangan-Nya. Allah SWT
sendiri tidak butuh nasehat.
b. Nasihat bagi kitab-Nya yaitu
beriman bahwa kitab-Nya itu benar-benar berisi firman Allah SWT, tidak sama
dengan ucapan-ucapan makhluk manapun juga. Karena itu diagungkan, dibaca,
dipahamkan dan diterima sebagai pedoman hidup dunia akhirat, tanpa koreksi satu
huruf pun.
c. Nasihat bagi Rasul maksudnya
adalah membenarkan risalah kenabian dan kerasulannya.
d. Nasihat bagi para pemimpin
maksudnya adalah membantu mereka menegakkan yang hak (kebenaran), menegor dan
mengingatkan mereka dengan cara yang baik dan bijaksana apabila mereka keliru.
e. Sedang nasihat bagi orang
banyak maksudnya adalah berupaya mencerdaskan mereka untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat.(Pen)
Pekanbaru, Mater 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar