Katakanlah:” Aku tidak meminta kepadamu atasnya berupa upah
sedikitpun; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.
Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan
sesungguhnya kamu akan mengetahui berita Al-Qur’an setelah beberapa waktu
lagi.(QS. 38 Shaad: 86-88)
Allah SWT berfirman,”Hai Muhammad, katakanlah kepada
orang-orang musyrik itu, ‘Aku tidak meminta atasnya.’” Maksudnya, atas
penyampaian risalah dan nasihat, upah sedikitpun’, berupa barang duniawi
yang akan kamu berikan,”dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang
mengada-adakan”. Apa yang diperintahkan kepadaku untuk disampaikan maka
telah kusampaikan dan kulaksanakan.
Aku tidak menambah-nambah dan tidak pula
menguranginya. Tidak lain yang aku harapkan hanyalah keridhaan Allah SWT dan
negeri akhirat. Sufyan ats-Tsauri meriwayatkan bahwa Abdullah bin Mas’ud r.a
mengatakan,” Wahai umat manusia, barangsiapa yang telah mengetahui sesuatu maka
hendaklah dia mengatakannya. Dan barangsiapa yang tidak mengetahuinya, maka
hendaklah dia mengatakan, “Allah lah yang lebih tahu”. Karena, termasuk “tahu”
pula bila seseorang mengatakan terhadap sesuatu yang tidak dia ketahui,”Allahu
a’lam.” Karena Allah SWT telah berfirman kepada Nabi kalian Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Katakanlah,
aku tidak meminta upah sedikitpun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku
termasuk orang-orang mengada-ada.’”
Bukhari-Muslim meriwayatkan hadits ini dari A’masy.
Allah SWT berfirman:” Ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.” Yang
dimaksudkan “ini” oleh Allah adalah Al-Qur’anul-Karim. Ia berlaku untuk semua
mukallaf, baik dari bangsa jin maupun manusia, sebagaimana firman-Nya,” ...supaya dengannya Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang
yang sampai Al-Qur’an (kepadanya)... (al-An’aam;19). Dan Allah
SWT berfirman,”Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui
berita Al-Qur’an setelah beberapa waktu lagi”. Maksudnya
adalah hari kiamat. Hasan berkata,”Hai anak cucu Adam, pada saat kematian maka
akan datanglah kepadamu kabar yang meyakinkan”. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,
Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar