Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, April 10, 2014

Aqidah Yang Benar Merupakan Syarat Diterimanya Amal


Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz,  dalam buku Aqidah Shohihah versus Aqidah Bathilah menegaskan, sebagaimana dimaklumi oleh ummat Islam, berdasarkan dalil-dalil syar’iyah dari Al-Qur’an dan as Sunnah, bahwa setiap amal serta ucapan dipandang benar dan dapat diterima, hanya bila berdasarkan aqidah yang benar. Maka jika aqidah itu tidak benar, dengan sendirinya setiap tindakan maupun ucapan yang bersumber dari aqidah tadi adalah tidak sah atau batal. Allah berfirman:
“...Barangsiapa yang mengingkari keimanan, maka batallah amalnya, dan ia termasuk orang-orang yang merugi di akhirat nanti”. (Al Maidah 5)
Dan telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan (nabi-nabi) yang sebelum kamu, jika kamu mempersekutukan Allah, pasti hapuslah amal perbuatanmu, dan kamu pasti tergolong orang-orang yang merugi”. (Az Zumar 65)

Kitabullah dan Sunnah rasul-Nya Al Amin (Shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah memberikan petunjuk, bahwa aqidah yang benar itu meliputi: iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada Kitab-kitab, iman kepada para rasul, iman kepada hari akhir dan iman kepada qodar baik dan buruk. Keenam prinsip keimanan itulah sumber aqidah yang benar. Dengan keenam prinsip keimanan itu pula Allah menurunkan kitab-kitab-Nya yang mulia dan mengutus rasul-Nya. Cabang dari prinsip-prinsip ini diantaranya adalah keimanan pada hal-hal ghaib.
Dalil yang mendasari prinsip-prinsip itu tertera dalam banyak ayat-ayat Al-Qur’an. Diantaranya adalah:
Bukanlah kebaikan jika kamu sekalian menghadapkan wajah-wajahmu ke timur dan ke barat, namun kebaikan itu adalah barangsiapa yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab-Nya, dan para nabi...(Al Baqarah 177)
Rasul telah beriman terhadap apa yang telah diturunkan oleh Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, dan rasul-rasul-Nya. Kami tidak membeda-bedakan satu diantara mereka... (Al Baqarah 285)
Wahai orang-orang yang beriman, percayalah kamu sekalian kepada Allah, rasul-Nya, kitab yang diturunkan kepada rasul-Nya (Muhammad) dan kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, utusan-utusan-Nya, dan hari akhir, maka sesungguhnya ia telah sesat sejauh-jauhnya.( An Nisaa’ 136)
Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa Allah itu Maha Mengetahui apa-apa yang ada dilangit dan bumi. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat dalam kitab (Lauh Mahfush), dan hal itu mudah bagi Allah.(Al Hajj 70). (Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz)

Tidak ada komentar: