Syirik
(menyekutukan Allah) dosa besar yang tidak akan diampuni Allah di akhirat.
Pelakunya harus betobat ketika masih hidup. Dalam sebuah hadits dinyatakan:
Barangsiapa
yang mati dengan menyekutukan kepada Allah akan sesuatu, ia akan masuk neraka.
( HR. Bukhari)
Begitu besarnya
bahaya syirik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan mengingatkan Abu
Bakar r.a akan bahayanya. Maka kita perlu ber hati-hati dan berusaha
sungguh-sungguh agar selamat dari ancaman syirik itu. Salah satu upaya agar
terhindar dari bahaya syirik adalah dengan berdo’a.
Suara Hidayatullah Edisi Juni 2012
memuat sebuah do’a dan riwayat tentang syirik tersebut. Satu ketika Abu Bakar
dan Ma’qal bin Yasar menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasul
Shallalahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Abu Bakar r.a.” Wahai Abu Bakar,
syirik itu lebih halus dari langkah semut.” Mendengar penjelasan tersebut, Abu
Bakar r.a berkata,” Bukankah syirik itu adalah seseorang menjadikan bersama Allah
SWT ilah yang lain.” Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan,” Demi
Zat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh kesyirikan itu lebih samar dari
langkah semut! Maukah kutunjukkan pada suatu do’a yang jika engkau berdo’a
dengannya, akan pergi darimu kesyirikan baik yang kecil maupun yang besar?
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca do’a: “Ya Allah.
Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar tidak menyekutukan-Mu, sedang aku
mengetahuinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui”. (HR.
Bukhari dan Ahmad)
Pekanbaru, Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar