Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Juli 06, 2014

Mukmin Yang Paling Pintar (Ingat Mati Dan Persiapan Menyambutnya)



Diriwayatkan oleh an-Nasa’i dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:” Sering-seringlah kalian ingat akan sesuatu yang melenyapkan kenikmatan-kenikmatan”. Maksudnya, ialah kematian. Hadits tersebut selain diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan at-Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh al-Hafizh Abu Na’im sekalian dengan isnadnya dari Malik bin Anas, dari Yahya bin Sa’id, dari Sa’id ibnul-Musayyib dan dari Umar ibnul Khaththab, ia mengtakan bahwa Rasulullah bersabda:”Sering-seringlah kalian ingat akan sesuatu yang dapat melenyapkan kenikmatan-kenikmatan.” Kami bertanya,” Ya Rasulullah, apa itu sesuatu yang melenyapkan kenikmatan-kenikmatan? Beliau menjawab,” Kematian”.

Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan Ibnu Majah dari Umar bahwa ia berkata:” Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba muncul seorang sahabat Anshar. Setelah mengucap salam kepada beliau, ia bertanya, “Rasulullah, siapakah orang mukmin yang terbaik itu? Beliau menjawab,” Yang paling baik akhlaknya”. Ia bertanya,” Siapakah orang mukmin yang paling pintar? Beliau menjawab,” Yang paling sering ingat kematian dan yang punya persiapan terbaik untuk menyambut apa yang terjadi sesudahnya. Mereka itulah orang yang paling pintar”. Hadits ini juga diketengahkan oleh Malik.
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (Ibnu Majah, Ahmad, dan ath-Thabrani), Syaddad bin Aus mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:” Orang pintar ialah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan, orang lemah ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya, tetapi berharap-harap terhadap Allah”.
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Anas bahwa Rasulullah bersabda,”Sering-seringlah mengingat kematian, karena sesungguhnya hal itu bisa membersihkan dosa-dosa, dan dapat membuat bersikap zuhud terhadap dunia”.
Menafsiri firman Allah dalam surah al-Mulk ayat 2,”Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya”, Abdurrahman as-Suda mengatakan, yang dimaksud ialah orang yang paling banyak mengingat kematian, yang memiliki persiapan paling baik untuk menghadapinya, dan yang paling takut kepadanya”. (Rahasia Kematian, Alam Akhirat & Kiamat, Imam Al-Qurthubi)

Tidak ada komentar: