Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, September 28, 2014

Shalat Sebagai Tiang Agama



Ibadah shalat itu sangat penting dan wajib dipentingkan. Kesadaran akan pentingnya shalat sepatutnya tertanam didalam diri kita. Kemudian, kesadaran itu juga terus diupayakan tertanam pula didalam diri anak-anak. Kerugian amat sangat besar akan kita rasakan ketika ibadah shalat tidak merupakan aktivitas penting dalam keseharian. Kerugian besar didunia ini dan kerugian lebih besar lagi diakhirat nanti.
Sebuah tulisan didalam “Bulletin Jumat Pusdai Jawa Barat, Edisi 20 Juni 2014” memaparkan tentang shalat sebagai tiang agama. Runtuh, itulah yang akan terjadi pada bangunan yang berdiri tanpa tiang. Seperti itu pula yang akan terjadi pada bangunan Islam apabila berdiri tanpa shalat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barangsiapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama”. (HR. Al-Baihaqi)

Berdirinya Islam dimuka bumi tidak hanya diindikasikan dengan keberadaan agama bernama Islam, tetapi juga ditunjukkan terimplementasikannya nilai-nilai Islam dalam aktivitas keseharian manusia. Bila salah satunya tidak ada, Islam pada hakikatnya berarti berada diambang keruntuhan.
Allah SWT berfirman:” Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al-Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-‘Ankabut [29]: 45)
Ayat Al-Quran ini menunjukkan bahwa pelaksanaan ibadah shalat memiliki efek positif pada tingkah laku pelaksananya. Secara langsung, seseorang yang melaksanakan shalat dengan baik akan senantiasa terkontrol dan terjaga perilakunya serta terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kebajikan yang diajarkan Islam.
Hal tersebut terjadi karena ibadah shalat mendorong pelaksananya untuk senantiasa ingat kepada Allah. Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman:” Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaha {20}: 14)
Disini terdapat hikmah agung, yaitu ketika shalat wajib disyariatkan lima kali dalam satu hari. Artinya, bila seseorang melaksanakan shalat dengan baik, kehidupannya sepanjang hari akan selalu ada dalam koridor Islam.
Shalat adalah tiang agama Islam. Betapa pentingnya shalat hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Amal yang pertama kali akan dihisab untuk seseorang hamba nanti pada hari kiamat ialah shalat. Apabila shalatnya baik (lengkap), baiklah seluruh amalnya yang lain, dan jika shalatnya itu rusak (kurang lengkap), rusaklah segala amalan yang lain”. (HR. Al-Thabarani)
Wallahu A’lam bish Shawab.
(Sumber: Bulletin Jumat Pusdai Jawa Barat, Edisi 20 Juni 2014)

Tidak ada komentar: