Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, November 09, 2014

Adab Berdoa (Merendahkan Diri Dan Suara Yang Lembut)



Ketika berdoa, tentu kita sangat berharap agar doa tersebut dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Oleh sebab itu, sepatutnya kita berdoa sesuai dengan tuntunan dari Allah. Tuntunan tersebut ada didalam Al-Qur’an. Disamping itu, kita juga berusaha berdoa sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al-A’Raaf : 55)

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir memberikan penjelasan tentang ayat ini. Allah Ta’ala membimbing hamba-hamba-Nya cara berdoa kepada-Nya yang merupakan kepentingan mereka, baik kepentingan duniawi maupun ukhrawi, Maka, Allah berfirman,” Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut,” yaitu dengan menghinakan diri, tenang, suara yang lembut, dan hati yang khusyu. Penggalan ini seperti firman Allah Ta’ala, “Dan sebutlah Tuhanmu didalam dirimu”.
Dalam shahihain diriwayatkan bahwa Abu Musa al-Asy’ari berkata bahwa orang-orang mengeraskan suaranya ketika berdoa, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Wahai manusia, kasihanilah dirimu karena kamu bukan menyeru kepada yang tuli dan tidak ada, yang kamu seru itu adalah Mahamendengar dan Mahadekat.
Ibnu Jarir berkata” Dengan merendahkan diri” berarti menghinakan diri dan merasa tenteram dalam menaati-Nya.”Dan dengan suara lembut”, berarti dengan hati yang khusyu, keyakinan yang benar akan keesaan dan ketuhanan Allah dalam hubungan antara kamu dan Dia, bukan berdoa dengan keras. Al-Hasan berkata bahwa sesungguhnya Allah mnyebutkan bahwa hamba yang saleh yang diridhai perbuatannya. Maka, Dia berfirman,”Tatkala dia menyeru Tuhannya dengan seruan yang lembut”. Ibnu Juraij berkata bahwa dimakruhkan meninggikan suara, berteriak dan memekik dalam berdoa. Berdoa diperintahkan dengan merendahkan diri dan tenang.
Firman Allah Ta’ala,” Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Ibnu Abbas berkata bahwa melampaui batas yang tidak disukai itu baik dalam berdoa maupun yang lainnya. Ahmad menceritakan tentang budak Sa’ad. Sa’ad berkata bahwa sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,” Sesungguhnya akan ada suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa”. Dalam redaksi lain dikatakan:” Mereka melampaui batas dalam bersuci dan berdoa”. Beliau membaca ayat ini,”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri. Sesungguhnya Cukuplah kamu mengatakan:
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya dari ucapan dan perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan, (HR. Abu Daud)...(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar- Rifa’i)
Pekanbaru, Oktober 2014

Tidak ada komentar: