Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, April 30, 2015

Merasa Nikmat Saat Beribadah



Sesungguhnya dalam melaksanakan ketaatan itu terdapat kebahagiaan yang hakiki, kesenangan dan perasaan yang enak, serta kenikmatan yang diperoleh sang pecinta dalam bermunajat, berdzikir dan berkhalwat dengan Robbnya. Inilah yang disebut sebagai “surga dunia”. Inilah yang sulit untuk kita masuki kecuali dari pintu cinta. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Majdi Al-Hilali dalam bukunya “Mencintai & Dicintai Allah”. (Judul asli:”Kaifa Nuhibbulloh wa Nasytaqu Ilaihi”)
Dijelaskannya, ketika kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya bertambah, maka bertambah pula semangatnya untuk menaati-Nya dan merasa senang dengan berdzikir kepada-Nya. Kecintaan ini merupakan sebab munculnya makna-makna kedekatan dan kerinduan kepada kekasihnya yang Maha Agung yang direfleksikan disela-sela dzikir dan munajatnya.

Makna-makna ini tidak akan muncul kecuali jika pintu cinta dibukakan untuknya. Sang pecinta akan menyambut kekasihnya dengan penuh kebahagiaan dan menaati semua perintahnya dengan penuh keridhaan. Ketaatannya tidak menggerakkan karena dorongan rasa takut terhadap adzabnya ketika tidak menjalankan perintahnya. Akan tetapi, yang menggerakkannya adalah seperti yang menggerakkan Musa a.s ketika ia berkata kepada Rabbnya:”...Aku bersegera kepada-Mu, Ya Rabb, supaya Engkau ridha (kepadaku)”. (Thaha 20: 84). Itu pula yang menjadikan Rasul kita Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Bilal:”Hai Bilal, istirahatlah kami dengan shalat”.
Sesungguhnya dalam melaksanakan ketaatan itu terdapat kebahagiaan yang hakiki, kesenangan dan perasaan yang enak, serta kenikmatan yang diperoleh sang pecinta dalam bermunajat, berdzikir dan berkhalwat dengan Robbnya. Inilah yang disebut sebagai “surga dunia”. Inilah yang sulit untuk kita masuki kecuali dari pintu cinta.
Seorang yang shalih pernah berkata:”Orang-orang miskin dari penduduk dunia keluar dari surga dunia. Alangkah eloknya kenikmatan yang mereka rasakan didalam surga dunia. Ditanyakan:”Kenikmatan apa yang ada didalamnya? Ia berkata:” Kecintaan kepada Allah Ta’ala mengenal dan mengingat-Nya”.
Yang lain berkata:”Sesungguhnya jika aku melewati waktu-waktu tersebut niscaya aku akan berkata:”Jika penduduk surga seperti itu berarti mereka berada dalam kehidupan yang sangat indah”.(DR. Majdi Al-Hilali, Mencintai & Dicintai Allah)
Pekanbaru, Maret 2015.

Tidak ada komentar: