Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Mei 07, 2015

Khusuk Di Luar Shalat, Apa Maknanya?



Jika khusuk didalam shalat wajib hukumnya, demikian pula halnya dengan khusuk diluar shalat. Barangsiapa mengerti bahwa Allah SWT adalah ar-Raqib (Maha Pengawas), niscaya dia akan merasa diawasi disaat sendirian maupun ditengah keramaian. Allah mengawasi segala yang rahasia dan yang ada dihati. Allah SWT berfirman:
Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.(Thaha 20: 46)
Sebagian ulama mengatakan, orang berakal hendaklah menjaga setiap nafasnya; jangan sampai lalai, baik ketika menghirup maupun mengeluarkannya. Hendaklah hatinya selalu hadir bersama Allah dalam setiap nafasnya. Setiap nafas yang dihirup dan dihembuskan dengan kehadiran Allah adalah nafas yang hidup dan akan sampai kepada Allah. Sedangkan nafas yang dihirup dan dihembuskan tanpa kehadiran Allah adalah nafas yang mati dan terputus dari Allah.
Abu Bakar Al-Kattani bertutur:” Aku telah menjadi penjaga pintu hatiku selama 40 tahun. Aku tidak pernah membukanya untuk selain Allah SWT sehingga hatiku tidak mengenal selain Allah SWT”.
Ketika Muhammad Baha’uddin pulang dari menunaikan haji, seseorang bertanya:” Ceritakanlah kepada kami pengalaman yang paling menakjubkanmu selama perjalananmu itu”. Muhammad menjawab:” Aku bertemu dengan seorang pemuda dipasar Mina. Dia melakukan transaksi jual beli dengan uang sejumlah 50.000 dinar, namun kulihat dia tidak lalai dari Allah meskipun sekejab. Darahku sampai mengucur lantaran iri kepadanya”.
Diantara yang diriwayatkan dari Ibnu Sirin, ketika seseorang menemui dan meminta petuah yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat, dia berkata:” Jika kamu hendak bermaksiat kepada Allah, bermaksiatlah ditempat yang dia tidak dapat melihatmu”. Orang ini, setiap kali berhasrat untuk berbuat dosa atau berbuat maksiat, dia teringat petuah ini dan berkata:” Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikanku”. Jika sudah begitu, diapun tidak jadi bermaksiat kepada-Nya, yang tidak ada sesuatupun di bumi dan di langit yang tersembunyi bagi-Nya. (Shalat Penuh Makna, Abdul Karim Muhammad Nashr)

Tidak ada komentar: