Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Juni 18, 2015

Siapa Yang Mengerjakan Kebaikan Akan Ditambah Kebaikannya



Sesungguhnya neraca keadilan menyebutkan bahwa orang yang beramal baik akan dibalas dengan kebaikan. Barangsiapa beramal buruk maka balasannya adalah keburukan. Akan tetapi neraca kemurahan dan karunia Ilahi memiliki wacana lain. Allah Ta’ala berfirman:
...Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan  baginya kebaikan pada kebaikannya itu...(Asy-Syura 42: 23)

Neraca kebaikan itu berbeda dengan neraca keburukan, karena kemurahan Allah dan kecintaan-Nya kepada para hamba-Nya serta keinginan-Nya untuk memasukkan mereka kedalam surga. Allah berfirman:
Barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).(Al-An’am 6: 160)
Perhatikan pula sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:
Baangsiapa berniat untuk mengerjakan satu amal kebaikan tetapi belum bisa melaksanakannya, maka Allah mencatat disisi Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna baginya. Jika ia melaksanakannya, maka Allah mencatat disisi-Nya sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, bahkan hingga berlipat-lipat kebaikan baginya. Barangsiapa berniat untuk mengerjakan satu keburukan akan tetapi tidak jadi melaksanakannya, maka Allah mencatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna baginya. Jika ia melaksanakannya, maka Allah mencatat disisi-Nya satu keburukan baginya. (HR. Bukhari-6010)
Jika kamu masih ragu terhadap kemurahan Allah, maka apa komentarmu terhadap sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:” Barangsiapa mengucapkan- Subhanallah wa bihamdihi- seratus kali niscaya gugurlah dosa-dosanya sekalipun seperti buih dilautan (banyaknya). (Muttafaq ‘alaih)
Apa komentarmu terhadap sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:”Barangsiapa mengucapkan la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir-sepuluh kali, maka berarti ia seperti orang yang memerdekakan budak dari keturunan Ismail.(Muttafaq ‘alaih)
Dan amal-amal lainnya yang dikerjakan oleh semua orang kapanpun waktunya, sehingga Allah memberikan pahala-Nya yang melimpah jika dilaksanakan. (Mencintai & Dicintai Allah,DR. Majdi Al-Hilali)

Tidak ada komentar: