Apakah jika kalian ditimpa kesusahan
tidak berkeluh kesah? Apakah jika kalian mendapat kebaikan tidak menjadi kikir?
Mereka semua diam. Abul Hasan melanjutkan :”Kalian tidak melanjutkan shalat ini
sama sekali”. Pernyataan ini dikutip dari buku “ Shalat Penuh Makna, Abdul
Karim Muhammad Nashr” ketika memberi penjelasan tentang faedah shalat bagi ruh
dan akhlak.
Penjelasan itu selengkapnya adalah, shalat
menumbuhkan berbagai akhlak terpuji seperti keberanian dan ketabahan dalam
segala aktivitas. Konon para ulama kota Alexandria (Iskandariah, Mesir) bolak
balik menghadap Ustadz Abul Hasan Asy-Syadzili ketika beliau berada ditengah-tengah
mereka.
Suatu hari mereka menemuinya dalam
ketakutan. Abul Hasan pun bertanya:”Wahai para ulama, apakah kalian mengerjakan
shalat? Merasa aneh dengan pertanyaan Abul Hasan, mereka berkata:” Wahai
Syaikh, mana ada salah seorang dari kami yang tidak mengerjakan shalat”. Abul
Hasan berkata:” Apakah kalian mengerjakan shalat seperti shalat yang
difirmankan oleh Allah:
Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan
ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang mengerjakan shalat. (Al-Ma’arij, 70: 19-22)
Apakah jika kalian ditimpa kesusahan
tidak berkeluh kesah? Apakah jika kalian mendapat kebaikan tidak menjadi kikir?
Mereka semua diam. Abul Hasan melanjutkan :”Kalian tidak melanjutkan shalat ini
sama sekali”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar