Sebuah buku kecil berjudul “29 Sebab Tertutupnya Pintu Hidayah” memaparkan secara gamblang dan sederhana tentang sebab-sebab yang membuat orang sulit untuk iltizam (konsekwen, taat). Buku ini terjemahan dari judul asli “Mu’awiqatul Hidayah”, ditulis oleh Shalih bin Muqbil al- Ushaimi. Salah satu dari penghalang iltizam tersebut adalah lingkungan.
Dijelaskan, tidak diragukan lagi lingkungan yang buruk
berpengaruh besar dalam memalingkan seseorang dari agama. Lingkungan selalu
berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Sekolah, pekerjaan dan
tempat tinggal adalah lingkungan yang mmpengaruhi manusia, baik positif maupun
negatif.
Suatu lingkungan misalnya, ada yang masyarakatnya
terkenal congkak, masa bodoh dan cuek, karena itu orang yang hidup di dalam
lingkungan tersebut akan kesulitan mengubah keadaan dirinya. Misalnya saja
ketika ia berusaha untuk memendekkan kain bajunya (agar tidak sampai isbal,
memanjangkan melebihi mata kaki, pent), ia dapati kawan-kawannya yang lain
semuanya lari dari dirinya, tidak mau bergaul dengannya lalu menuduhnya sebagai
orang yang plin-plan sehingga ia tidak tahan dan kembali lagi kepada keadaannya
semula.
Demikian pula halnya dengan teman-temannya yang baik,
juga guru-gurunya, tidak siap menerima perubahan dirinya. Mereka tidak mau
memberikan pertolongan tetapi malah menuduh anak tersebut bersandiwara sehingga
permasalahan menjadi lebih besar dan rumit.
Nasehat Shalih bin Muqbil al-Ushaimi dalam hal ini,
hendaknya pemuda itu bersabar dan mencari kawan-kawan baik yang mau menerima
dan hendaknya ia benar-benar jujur kepada Allah.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah,
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Ath-Thalaq; 2)
Mudah-mudahan Allah mengganti untukmu kawan-kawan yang
lebih baik dari mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar