Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, November 12, 2015

Mengenal Dan Meneladani Siti Hajar

Setiap tahun ada Hari Raya Idul Adha. Setiap tahun ada syariat pemotongan hewan qurban. Setiap tahun juga ada ibadah haji. Sudahkah kita mengambil pengajaran? Banyak motivasi terkandung didalam peristiwa itu..
Salah satu pengajaran yang patut diambil adalah dari Siti Hajar. Untuk mempertahankan diri dan melindungi bayinya, Siti Hajar mengerahkan segenap tenaga mencari air. Ia berlari-lari, berpeluh-peluh mencarinya. Dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa. Kemudian kembali lagi, kemudian berangkat lagi. Begitu seterusnya hingga tujuh kali. Hingga tenaganya benar-benar terkuras. Dan, pencariannya membuahkan hasil. Sebuah mata air jernih dan segar memancar tidak jauh dari kaki mungil Ismail.

Kita bisa bertanya, jika Siti Hajar yakin Allah akan menolongnya, mengapa ia harus bersusah payah? Lalu, apakah ketika berlari-lari Siti Hajar tahu dimana sumber air itu?
Siti Hajar tidak pernah tahu dimanakah sumber air itu sebelum sumber air itu muncul. Keyakinannya akan pertolongan Allah tidak lantas membuatnya berpangku tangan, melainkan ia lakukan ikhtiar semaksimal mungkin karena itulah yang bisa dilakukan manusia.( Bulletin Islamic Centre, Media Dakwah & Informasi Pusdai Propinsi Jawa Barat)
Sumber air yang diharapkan Siti Hajar, tidak ditemukannya dibukit Shafa ataupun bukit Marwa, tetapi didekat kaki bayinya. Hal ini mejadi pengajaran bagi kita, bahwa kita tidak pernah mengetahui dimana keberhasilan itu akan kita peroleh. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti berusaha. Berusaha untuk kehidupan didunia dan lebih penting lagi berusaha sungguh-sungguh untuk kehidupan di akhirat nanti. Sebuah kehidupan yang sangat panjang.


Tidak ada komentar: