Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Sabtu, November 11, 2017

Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?



Apakah orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:” Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar: 9)
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Allah SWT berfirman:” Apakah orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri.” Maksudnya, apakah orang yang khusyu ditengah malam sambil bersujud  dan berdiri karena Allah dalam suasana ketaatan kepada-Nya, seperti orang yang menyerikatkan-Nya dan menjadikan saingan bagi-Nya? Mereka tidak sama disisi Allah. Hal ini sebagaimana firman-Nya, “Mereka itu tidak sama…(Ali Imran: 113) “Sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya”. Yaitu, dalam suasana ibadahnya itu dia takut dan mengharap.

Ibadah itu harus disertai rasa takut dan harap. Dan, dalam keseluruhan hidup rasa takut itulah yang dilebihkan. Itulah sebabnya Allah berfirman,” Sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya.”
Bila dalam keadaan bermunajat kepada Allah maka hendaklah rasa berharap itu yang dilebihkan. Diriwayatkan dari Imam dari Abdu bin Humaid didalam musnadnya bahwa Anas r.a berkata:” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah masuk menjumpai seorang yang sakit dan tengah menghadapi maut , kemudian beliau bertanya kepadanya:”Bagaimanakah perasaanmu? Dia menjawab:”Aku berharap dan takut”. Kemudian Rasulullah bersabda:”
Tidaklah berkumpul didalam hati seseorang rasa takut dan berharap dalam keadaan seperti ini melainkan Allah akan memberikan  kepadanya apa yang dia harapkan dan akan memberikan keamanan kepadanya daripada yang dia takutkan. (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Imam Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).
Allah SWT berfirman:” Katakanlah:” Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Maksudnya, apakah orang yang berdiri dan bersujud dalam suasana kekhusukan dan berharap ini sama dengan orang yang menjadikan saingan untuk Allah agar dia dapat berbuat kesesatan dari jalan Allah? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.,” Maksudnya, yang mengetahuiperbedaan antara ini dan itu adalah orang yang mempunyai akal pikiran. Wallahua’lam. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, Nopember 2017.

Tidak ada komentar: