Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Jumat, November 10, 2017

Janganlah Harta Dan Anak Melalaikan Dari Mengingat Allah



“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al Munaafiquun ayat 9)
“ Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhan-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"(QS. Al Munaafiquun 10).
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Munaafikuun:11).
Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar banyak mengingat-Nya dan melarang mereka disibukkan dengan harta dan anak sehingga lalai dari mengingat Allah. Dan orang tidak memperdulikan perintah dan larangan ini, maka dialah orang yang merugikan diri sendiri di hari kiamat nanti.
Kemudian Allah pun menganjurkan mereka berinfak dalam menaati-Nya. Maka Allah SWT berfirman:
“ Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhan-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"(QS. Al Munaafiquun 10).
Maka setiap orang yang melampaui batas itu akan menyesal diwaktu sekaratnya dan akan meminta dipanjangkan lagi usianya walaupun hanya sebentar, untuk mengisi sesuatu yang telah dia lewatkan. Dan, betapa tidak mungkinnya hal itu.

Adapun orang-orang kafir maka mereka seperti di firmankan Allah :”Dan berikanlah kabar peringatan kepada umat manusia ketika azab datang kepada mereka, lalu orang-orang yang zalim akan mengatakan,” Tuhan kami! Mengapa tidak Engkau tangguhkan kami sampai waktu yang dekat, kami akan mengabulkan panggilan-Mu dan mengikuti Rasul-Mu.” Bukankah kamu telah bersumpah sebelum ini bahwa kamu tidak akan tergelincir?” Dan Allah berfirman:” Sehingga bila kematian datang kepada salah seorang diantara kamu, berkatalah dia,”Tuhan! Kembalikanlah aku, supaya aku dapat mengerjakan amal saleh, pada sesuatu yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak. Itu hanyalah kalimat yang dia ucapkan saja. Dihadapan mereka adalah dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan”.
Allah SWT berfirman: “Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Munaafikuun:11). Yaitu, seseorang tidak akan diberi tangguh lagi setelah waktunya tiba. “. Dan Allah Maha Mengetahui  apa yang kamu kerjakan. Yaitu, Dia-lah yang lebih tahu tentang orang yang jujur dalam perkataannya dan permintaannya agar ditangguhkan, dari orang yang kalau saja dikembalikan, pastilah dia akan kembali mengerjakan keburukan yang sama.
(Sumber: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir jilid 4, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, Nopember 2017.


Tidak ada komentar: