Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada
dalam hatimu, jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha
Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat”. ( QS. Al-Israa’ 25)
Said bin
Jubair berkata, ayat ini berkenaan dengan orang yang bergegas untuk melakukan
kebaikan kepada kedua orangtuanya, dan dihatinya hanya ada niat berbuat baik
kepada keduanya. Allah Ta’ala berfirman:” Maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun
bagi orang-orang yang bertaubat,” yaitu kepada orang-orang yang
melakukan dosa, kemudian bertobat, melakukan dosa lagi, kemudian bertobat. Demikian ditafsirkan oleh Said bin al-Musayyab. Abdurrazaq
meriwayatkan dari Ubaid bin Umair, dia berkata,’ Kami memandang al-awwah itu
sebagai orang yang menjaga diri dari dosa
serta mengatakan,’ Ya Allah, ampunilah dosa yang aku lakukan dimajlis ini”.
Sementara
itu, Ibnu Jarir berkata,” Al-Awwah ialah orang yang bertobat dari dosa,
kembali dari kemaksiatan kepada ketaatan’. Inilah penafsiran yang benar,
sebab al-awwah diambil dari kata awwaha yang berarti ‘kembali’. Allah Ta’ala
berfirman:” Sesungguhnya, kepada Kami-lah mereka kembali”. Pengertian
seperti ini juga terdapat dalam hadits sahih yang menyatakan bahwa apabila
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pulang dari perjalanan jauh, beliau
bersabda:
“Semoga kami menjadi orang-orang yang
kembali, bertobat, beribadah kepada Tuhan kami, kami memuji”.
(Sumber:
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir jilid 3, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar