Orang-orang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab
Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan
ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan , sedang neraka itu menggelegak,
hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali
dilemparkan kedalamnya sekumpulan
(orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka,
“Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Mereka
menjawab,” Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi
peringatan, maka kami mendustakan dan kami mengatakan,”Allah tidak menurunkan
sesuatupun. Kamu tidak lain hanyalah didalam kesesatan yang besar.” Dan mereka
berkata,’ Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala”. Mereka mengakui
dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala. (QS. Al-Mulk 6-11)
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
menjelaskan mengenai ayat ini:”Orang-orang
kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk
tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara
neraka yang mengerikan ,” yaitu teriakan yang mengerikan,” sedang neraka itu menggelegak”, yaitu
menggodok mereka, “hampir-hampir (neraka)
itu terpecah-pecah lantaran marah,” yaitu hampir saja satu sama lain
memisahkan diri saking marahnya kepada penghuni. “Setiap kali dilemparkan kedalamnya sekumpulan (orang-orang kafir),
penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka , “Apakah belum pernah
datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Mereka menjawab,” Benar ada,
sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami
mendustakan dan kami mengatakan,”Allah tidak menurunkan sesuatupun. Kamu tidak
lain hanyalah didalam kesesatan yang besar.” Allah mengingatkan
keadilan-Nya terhadap makhluk-Nya bahwa Dia tidak akan menyiksa seseorang
kecuali setelah hujjah ditegakkan kepadanya dan rasul datang kepadanya,
sebagaimana Firman Allah Ta’ala,” Dan Kami tidak akan memberikan siksaan
sehingga Kami mendatangkan utusan”.